Kamis, 08 April 2010

12 cara hidup bahagia

Melakukan evaluasi diri adalah salah satu cara untuk menyiasati berbagai permasalahan dalam hidup kita, agar kita dapat hidup bahagia. Coba perhatikan sekeliling Anda, apakah Anda sudah melupakan hal-hal yang dulu membuat Anda bahagia. Telusuri satu persatu hal yang mampu membangkitkan semangat hidup Anda kembali!
Di bawah ini adalah 12 rahasia untuk hidup bahagia:
1. Ubah Situasi. Hidup itu penuh pilihan. Jika Anda merasa mentok menghadapi suatu masalah, jangan langsung memvisualisasikan 'jalan buntu' di depan Anda. Segera ubah situasi. Cari cara untuk dapatkan solusinya. Misalnya, jika beban kerja Anda rasakan sudah melewati batas, cobalah mencari kemungkinan untuk mendelegasikan sebagian pekerjaan Anda kepada orang lain
2. Jangan bosan belajar, membuat perubahan dan meminta maaf. Anda tidak pernah terlalu tua untuk berbuat baik. Ingatlah, jika hari ini Anda berbuat baik, Anda akan mendapatkan imbalannya di lain hari. Setiap hari berarti! .
3. terima apa yang tidak bisa diubah. Stres bisa terjadi setiap saat. Misalnya, ketika sedang melakukan pekerjaan menumpuk dan dikejar waktu, tiba-tiba lampu padam, dan komputer tidak bisa digunakan. Dari pada meratapi masalah, lebih baik Anda menerima apa yang terjadi serta berpikir positif bahwa suatu saat lampu akan hidup kembali. Gunakan waktu tersebut untuk beristirahat, misalnya. Rasa panik hanya akan menuntun Anda ke arah stress yang berlebihan.
4. Cara Anda mengelola stres menentukan kualitas hidup Anda. Coba ikuti kegiatan sosial. Penelitian mengungkapkan bahwa menjadi relawan memberi manfaat yang sangat besar bagi ketenangan jiwa seseorang.
5. Manjakan diri. Stres memiliki 'kontribusi' yang cukup besar dalam kondisi kesehatan seseorang. Siasati stres dengan memberikan 'jeda' pada aktivitas harian Anda. Mulailah memanjakan diri, dengan melakukan relaksasi untuk menenangkan pikiran. Hargai dan perhatikan diri Anda.
6. Lenyapkan rasa cemas. Kadangkala, kita sering mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi. Padahal, mungkin saja 80% dari apa yang Anda cemaskan belum tentu terjadi. Jadi, jangan teralu cepat meramal sesuatu hal buruk akan terjadi pada Anda. Bebaskan pikiran kita dari kecemasan yang tak beralasan!
7. Ungkapkan kebahagiaan Anda. Biasakan berbicara dengan kata-kata yang membangkitkan rasa gembira dan sikap positif. Kata-kata bisa mempengaruhi emosi dan sikap Anda, sehingga situasi ini bisa memacu semangat Anda.
8. Satu senyuman membuat hidup Anda bersemangat. Jadi tersenyumlah. Orang lain yang melihat Anda, pasti akan ikut bahagia.
9.Rasa cinta itu menyembuhkan. Tebarkan kasih sayang Anda ke semua orang yang Anda cintai. Bina huhungan dengan orang-orang terdekat yang dapat membuat Anda bahagia. Rasa bahagia itu menular. Maka carilah orang-orang yang bisa menularkan rasa bahagia itu kepada Anda.
10.Yakin pada diri sendiri. Berhenti berharap pada orang lain. Kebahagiaan tidak bergantung pada orang lain, tetapi ada dalam diri Anda sendiri.
11. Realisasikan impian Anda. Mimpi adalah faktor pemicu yang bisa menjadi titik awal dari masa depan yang lebih cerah dan bahagia!Banyak orang sukses yang memulai usahanya dengan mimpi yang besar
12. Asah spiritualitas. Banyaklah berdoa dan mendekatkan diri pada Tuhan untuk menjernihkan pikiran Anda.

Tua Kaya Raya atau Sengsara, Mana Pilihan Anda?

Tua Kaya Raya atau Sengsara, Mana Pilihan Anda?
________________________________________
Merupakan hal yang cukup unik, mengingat kita begitu mudah untuk berbelanja atau menukar ponsel lama kita dengan ponsel baru, dibandingkan dengan untuk menabung. Atau nongkrong berjam-jam di kafe mahal yang sekali nongkrong bisa menghabiskan uang ratusan ribu rupiah dibandingkan menabung. Berbagai gaya hidup metropolis lainnya yang tanpa sadar menjadi “siluman” pengeruk uang kita. Sebenarnya ada beberapa cara agar menabung bisa dijadikan sebagai gaya hidup kita,
berikut tipsnya:
1. Punya impian
Ada orang bijak yang mengatakan, ”Tak ada yang lebih menyakitkan daripada hidup tidak punya impian.” Jadi mulailah dengan mempunyai impian. Ada salah satu klien saya yang mempunyai impian sederhana tapi sangat spesifik, yaitu membeli rumah tanpa utang ketika mencapai umur 40 tahun (umurnya sekarang 25 tahun). Setelah melalui perhitungan dan analisa risiko, dia menabung setiap bulan sebesar Rp 2,5 juta ke dalam reksa dana saham yang terus-menerus di-rebalancing, sehingga pada umur 40 tahun, dia bisa membeli rumah idamannya.
2. 2. "Pay your self first before you pay others"
Ketika kita gajian tiap bulan, atau ketika kita menerima uang, seringkali kita harus membayar orang lain lebih dulu, membayar perusahaan listrik untuk tagihan listrik, membayar perusahaan telepon untuk tagihan telepon, membayar gaji pembantu, membayar uang sekolah, dan sisanya (kalau ada sisa), barulah dipikir-pikir untuk menabung (kalau tidak tergoda sale di mal).
Kalau caranya begini, kapan kita bisa kaya? Kapan kita bisa pensiun dini? Dan yang terpenting, kapan bisa tercapai tujuan keuangan kita tanpa utang? Cara yang terbaik adalah pay your self first, gaji diri Anda terlebih dahulu, tabung uang Anda di awal bulan, investasikan uang Anda di awal ketika Anda menerima uang. Sebab “gaji” yang Anda bayarkan ke diri Anda sendiri ini, akan dapat mewujudkan impian Anda tanpa anda perlu berutang ke sana ke mari.
3. 3. Pikir sejuta kali, kalau perlu semiliar kali untuk berutang
Bila Anda punya pikiran, “Sepertinya enak nih, naik mobil pribadi, capek naik motor terus, tapi uang di tabungan belum cukup, utang aja ah”, pikir sejuta kali. Atau, Anda punya pikiran seperti ini, ”Sepatunya keren banget, diskon 10% lagi, tapi belum gajian nih. Gesek aja ah, nanti pas gajian baru dibayar (dijamin, pas gajian pun, tidak dibayar)”, pikir semiliar kali.
Amerika, perekonomiannya sedang mengalami deep crisis karena utang. Amerika, negara superpower pun bisa terkena krisis karena utang mortgage, apalagi kita. Bunga bank terutama bunga kartu kredit yang mencapai 3-3,5% per bulan atau 42 % per tahun, merupakan utang yang sangat mahal. Investasi mana yang bisa memberikan return sebesar itu per tahun? Jadi please, consider, consider and reconsider again, kalau Anda ingin berutang.
4. 4. Bergaya hidup sederhana
Warren Buffet, salah satu pria terkaya di dunia, pemilik perusahaan Berkshire Hathaway, yang selembar saham perusahaannya mencapai nilai ribuan dollar, mempunyai gaya hidup yang sangat menarik. Dia tinggal di rumah yang sama yang dia beli 30 tahun yang lalu, dan setiap anaknya hanya diberi uang yang cukup sedikit untuk ukuran orang superkaya seperti dirinya.
Dia tidak terlena dengan gaya hidup mewah, sebab Buffet tahu benar, extravaganza life style comes with the expensive price. Oleh sebab itu, dia tidak pernah tertarik untuk bergaya hidup mewah. Rumah yang besar, pajaknya pun pasti mahal, begitu juga dengan perawatannya.
Bila keempat langkah tadi sudah berhasil diterapkan, bersiaplah untuk menyambut masa depan yang lebih terjamin, nyaman, dan pasti terbebas dari lilitan utang. Don’t worry, pengorbanan yang Anda lakukan sekarang, akan berbuah sangat manis di kemudian hari. Jadi pilih mana? Muda gemar menabung tua kaya raya, atau muda hura hura mati sengsara? The choice is yours.

Jumat, 02 April 2010

Pidato anak 12 tahun membungkam para pemimpin dunia di pbb

Inilah Isi pidato tersebut: (Sumber: The Collage Foundation)

Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental
Children Organization
Kami adalah kelompok dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12
dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga,
Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk
bisa datang kesini sejauh 6000 mil untuk memberitahukan pada anda
sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini di
sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan
masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum
atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi
semua generasi yg akan datang.

Saya berada disini mewakili anak-anak yg kelaparan di seluruh dunia
yang tangisannya tidak lagi terdengar.

Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat
yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan
habitatnya. Kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena
berlubangnya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena
saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.

Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa
tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker.
Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu
persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar
binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan
burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal
tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini
ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap
bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua
pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki
semua pemecahannya. Tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa
anda sekalian juga sama seperti saya!

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita..
Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai
asalnya.
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang
telah punah.

Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di
tempatnya, yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika anda tidak
tahu bagaima cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!

Disini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota
perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenarnya anda adalah
ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi
- dan anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua
adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih
dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi
udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan
tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita
semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu
untuk tujuan yang sama.

Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak
ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan. Kami
membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang.
Walaupun begitu tetap saja negara-negara di Utara tidak akan berbagi
dengan mereka yang memerlukan.
Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk
kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan
dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda,
komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami
menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah
satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku
kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan
makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih
sayang " .

Jika seorang anak yang berada dijalanan dan tidak memiliki apapun,
bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih
begitu serakah?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia
sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan
yang begitu besar, bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari
anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak
yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau
pengemis di India .

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa jika semua
uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat
kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa
indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk
berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan
orang lain, untuk mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang
kita timbulkan; untuk tidak menyakiti makhluk hidup lain, untuk
berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang
anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konperensi ini, mengapa anda
melakukan hal ini - kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah
yang memutuskan, dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua
seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan
mengatakan, " Semuanya akan baik-baik saja , 'kami melakukan yang
terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah akhir dari
segalanya.”

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut
kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda
semua? Ayah saya selalu berkata, “Kamu akan selalu dikenang karena
perbuatanmu, bukan oleh kata-katamu”.

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari.
Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya
menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.